Gaya Berenang
Ini Menambah Tinggi Badan dan Manfaat Kesehatan Lain
Gaya berenang
ini menambah tinggi badan dan manfaat kesehatan lain - Berenang adalah aktivitas
yang sangat menyenangkan bagi Anda yang seorang pecinta olahraga renang. Selain
olahraga ini menyehatkan dan menyegarkan, berenang juga dapat membentuk setiap
otot dan pertumbuhan tulang begitu cepat. Cara berenang dengan rutin dapat
membantu anda yang sedang melakukan program diet. Alasannya karena berenang
dapat melatih otot anda dan membantu pembakaran lemak dalam tubuh. Berenang
secara rutin juga telah terbukti mampu menambah tinggi badan.
Gaya bebas merupakan cara palingampuh untuk meninggikan badan . Alasannya karena dengan gaya bebas dalam berenang
yang efektif untuk meninggikan badan dengan cepat maka dapat melatih seluruh
otot-otot dalam tubuh. Dengan teknik atau gaya berenang yang efektif dan
berolah raga yang teratur juga dapat meningkatkan produksi hormon yang membantu
dalam proses pertumbuhan. Berenang dengan gaya bebas yang efektif kurang lebih
25 menit merupakan salah satu cara berenang meninggikan badan dengan cepat.
Anda dapat mencoba berenang gaya bebas sebagai gaya berenang andalan paling
efektif untuk meninggikan badan dengan cepat .
Gaya bebas ternyata selain meninggikan
badan juga berkasiat untuk kesehatan seperti berikut ini.
1.
Jantung
yang lebih sehat
Gaya bebas akan
mengencangkan otot yang terlihat seperti otot dada (pectoralis),otot trisep dan
paha depan, berenang dan juga membantu meningkatkan otot yang paling penting
dalam tubuh kita yakni Jantung. Berenang
merupakan latihan aerobik, maka ia berfungsi untuk memperkuat jantung, tidak
hanya membantu otot jantung menjadi lebih kuat, tetapi membuatnya lebih efisien
dalam memompa aliran darah yang lebih
baik ke seluruh tubuh Anda. Berdasarkan laporan dai American Heart Association (AHA) bahwa hanya denga 30 menit latihan
per hari, seperti berenang, dapat mengurangi penyakit jantung koroner sebesar
30 sampai 40 persen. Selain itu ia juga baik untuk mengontrol tekanan
darah/tensi.
2.
Mengurangi Resiko Diabetes
Melakukan 30 menit renang
gaya bebas selama tiga kali per minggu, Anda bisa membakar 900 kalori -
mengurangi risiko terkena diabetes tipe
2 lebih dari 10 persen . Dan, jika anda sudah memiliki diabetes tipe 1, manfaat
berenang dapat sangat membantu, karena jenis latihan ini dapat meningkatkan
sensitivitas insulin . American Diabetes Association menuliskan bahwa penderita
diabetes harus mendapatkan 150 menit per minggu, tersebar di setidaknya tiga
hari per minggu, dengan aktivitas fisik intensitas sedang seperti berenang
untuk membantu kontrol glikemik/gula darah dalam tubuh.
3.
Memperbaiki
kadar kolesterol
Renang gaya bebas mampu
memperbaiki keseimbangan rasio yang
tepat dari kolesterol dalam tubuh anda, yakni
rasio seimbang antara kadar kolesterol “baik” (HDL) dan kadar kolesterol “buruk” (LDL).Renang bisa
mendapatkan tingkat ini dalam keseimbangan yang tepat berkat kekuatan aerobik, yang
akan meningkatkan kadar HDL. Dan untuk setiap kenaikan 1 persen pada kolesterol
HDL, risiko kematian akibat penyakit jantung turun sebesar 3,5 %.
4.
Memperbaiki
Gejala/Serangan Asma
Berenang gaya bebas akan
menghindari serangan asma. Dalam air
dengan kelembaban cukup maka renang
membantu Anda menghindari serangan asma. Bagi mereka yang tidak menderita asma
bisa mendapatkan keuntungan dari berenang, yaitu dapat meningkatkan volume
paru-paru dan mengajarkan teknik pernapasan dengan tepat.
5.
Mengontrol Berat Badan
Berenang dipercaya sebagai salah satu pembakar kalori
terbesar di sekitar, dan itu bagus untuk menjaga berat badan anda. Berapa
banyak persisnya jumlah kalori yang Anda
bakar, tentu saja, tergantung fisiologi tubuh anda sendiri dan intensitas anda
dalam berolahraga. Tetapi sebagai aturan umum, untuk setiap 10 menit renang
gaya dada akan membakar 60 kalori, gaya punggung 80 kalori, gaya bebas 100
kalori , dan gaya kupu-kupu yg paling mengesankan 150 kalori.
6.
Menguragi
Gejala Arthritis
Renang gaya bebas hindari
gejala arthritis. Ketika tubuh manusia terendam dalam air, maka secara otomatis
menjadi lebih ringan. Ketika tenggelam ke pinggang, tubuh Anda dikenakan hanya
50 % dari beratnya, masukan diri anda
dalam air sampai ke leher, Anda hanya harus menanggung 10 % dari berat
badan anda sendiri, sedang kan 90 % lainnya ditangani oleh kolam.Ini berarti
bahwa kolam menyediakan tempat yang ideal untuk bekerjanya otot yang kaku dan sakitnya sendi, terutama
jika Anda kelebihan berat badan atau menderita arthritis. Jika kolam
dipanaskan, jadi lebih baik untuk penderita arthritis, seperti air hangat dapat
membantu melonggarkan sendi kaku. Bahkan, orang dengan rheumatoid arthritis
menerima manfaat yang lebih besar untuk kesehatan mereka setelah berpartisipasi
dalam hidroterapi dibandingkan dengan kegiatan lain. Ini juga telah terbukti
bahwa olahraga berbasis air meningkatkan penggunaan sendi yang terkena dan
mengurangi rasa sakit dari osteoarthritis.
7.
Menguragi
Stres dan Meningkatkan Spirit
Olahraga renang juga bisa
dianggap seperti permainan karena efeknya yang menyenangkan. Itulah alasan
kenapa mulai anak-anak sampai orang tua menyenangi olahraga ini. Salah satu
efek samping yang timbul adalah karena dilepaskannnya bahan kimia yang
bertanggung jawab saat kita merasa bahagia yaitu Endorfin. Selain itu ,
berenang juga dapat membangkitkan respon relaksasi seperti halnya yoga. Hal ini disebabkan sebagian besar
adanya peregangan yg konstan dan
relaksasi otot anda lalu dikombinasikan dengan pernapasan berirama dalam. Olahraga dalam air juga merupakan latihan meditasi, dengan suara
nafas anda sendiri dan percikan air yang bertindak sebagai semacam mantra sehingga dapat membantu Anda “meredam” semua
gangguan lainnya.
8.
Memperpanjang
Umur
9.
Renang
dapat menjaga Anda dari resiko kematian. Tentu saja bukan berarti secara
harfiah renang menjanjikan keabadian, tetapi tampaknya renang setidaknya bisa
membantu Anda menghindari mati muda. Para peneliti di University of South
Carolina yang diikuti 40.547 orang,
berusia 20 sampai 90 tahun menunjukkan bahwa mereka yang berenang memiliki
tingkat kematian 50 % lebih rendah dibandingkan pelari, pejalan kaki atau orang
yang tidak pernah berolahraga.